Kucing Persia adalah salah satu jenis kucing yang paling popular dan terkenal dengan rambutnya yang panjang, wajanya yang lucu, dan hidungnya yang pesek. Kucing Persia Peaknose Extreme ini bahkan hidungnya jauh lebih pesek dari Persia kebanyakan. Kucing Persia Peaknose (sering juga disebut Peke-face, Peke-nose, Pig-nose, Flat-face) Extreme mendapatkan namanya karena kemiripan bentuk muka dan hidungnya yang datar dengan jenis anjing Pekingese dari Cina.

Sejarah

Pada tahun 1930-an, persilangan alami antara kucing Persia Red dan Red Tabby menghasilkan keturunan yang menjadi kucing Persia Peaknose Extreme. Popularitasnya di Amerika dan Kanada cukup tinggi, bahkan kucing jenis ini sampai memenangi kontes kucing. Namun, popularitasnya di Eropa berbanding terbalik, kemungkinan besar disebabkan oleh banyaknya masalah kesehatan yang dideritanya.

Karakteristik

Kucing Persia Peaknose Extreme memiliki badan yang pendek tetapi gembul, sama seperti bentuk kepalanya yang juga bulat pendek dengan kuping yang meruncing panjang. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, hidung peseknya sangat mirip dengan anjing jenis Pekingese. Hidungnya yang pesek juga memberi kesan seolah mata kucing ini membelalak keluar. Karena hidung peseknya, lokasi hidungnya pun tinggi hingga sejajar dengan mata, bahkan ada yang sejajar dengan bagian atas mata. Keunikan lainnya dari kucing Persia Peaknose Extreme ini adalah ketiadaan moncong yang biasa menghiasi setiap wajah kucing. Kakinya pendek dan agak besar. Kucing ini hanya memiliki varian warna rambut merah atau merah tabby, dikarenakan oleh indukannya.

Kepribadian

Kucing ini adalah kucing yang sangat jinak, seperti kucing Persia pada umumnya. Kucing ini juga cenderung pendiam dan gemar bermalasan – ia bisa saja seharian menghabiskan waktu hanya tidur-tiduran saja, oleh karena itu kucing ini sebaiknya dipelihara sebagai satu-satunya hewan peliharaan. Kucing Persia Peaknose Extreme ini juga sangat manja dan bisa menjadi sangat dekat dengan orang yang biasa bergaul dengannya, meski ia juga tidak “rewel” dengan orang-orang baru.

Kesehatan

Karena bentuk mukanya yang datar, kucing Persia Peaknose Extreme sering terkena masalah medis. Kucing ini rawan terkena gangguan saluran air mata (tersumbat) sehingga matanya selalu berair. Ia juga sering terkena gangguan pernapasan karena sempitnya rongga hidung dan sinus. Di samping itu, sering kali terjadi anomali pada penjajaran gigi dan gusinya saat mulutnya tertutup. Dengan berbagai keluhan itu, risiko kematian pada anak kucing ini terbilang cukup tinggi. Seiring dengan pertumbuhannya, kondisi kesehatannya bisa semakin memburuk.

Mengingat banyaknya masalah yang bisa mengganggunya, bersiaplah untuk meluangkan banyak waktu dan uang untuk merawat kucing ini. Seperti kebanyakan Persia lainnya, rambut kucing ini harus sering disikat untuk menghilangkan rambut kusut atau kotoran lainnya dari rambutnya. Telinganya pun harus sering diperiksa. Karena gangguan saluran air matanya, pemilik kucing ini harus sigap membersihkan mata dan wajahnya dengan kain agar tidak terjangkit penyakit. Kucing ini juga sebaiknya tidak dibiarkan mandi sendiri, karena ia mudah bersin-bersin jika ada rambutnya sendiri yang terhisap atau menempel di hidunya.
Kucing Persia Peaknose Extreme ini memang sangat cantik untuk dimiliki, namun bersiaplah dengan segala penyakit yang siap menghadangnya.


Saat ini banyak banyak pembiak kucing yang menyilangkan berbagai jenis kucing. Sehingga menghasilkan kucing ras yang memiliki bentuk tubuh yang unik, aneh dan cantik. Salah satunya adalah jenis kucing Persia Flatnose yang sudah.

Dengan banyaknya jenis kucing persia yang ada, membuat kita bertanya-tanya akan krakteristik yang dimiliki masing-masing jenis kucing persia itu. Kali ini saya akan membagikan sedikit pembahasan tentang kucing Persia Flatnose. Berikut beberapa penjelasan tentang kucing Persia Flanose.

A. Sejarah Kucing Persia Flatnose

Kucing Persia jenis Flatnose pertama kali di kembangkan di negara Amerika Serikat. Namun ia tidak memiliki hidung yang begitu pesek seperti kucing Persia Peaknose.

B. Ciri-ciri Kucing Persia Flatnose

Kucing Persia Flatnose memiliki ciri-ciri pada hidungnya yang datar dengan muka. Namun tidak terlalu pesek seperti jenis Persia Peaknose, kepalanya pun tidak bulat seperti Persia Peaknose. Kepalanya sedikit terlihat kotak dan tidak bulat.
Pada bagian bulunya sendiri pun jenis Persia Flatnose memiliki bulu yang panjang. Matanya kecil dan bulat dengan bentuk tubuh yang sedikit gemuk . Telinga Persia Flatnose sendiri bentuknya kecil dan meruncing tetapi jarak antara keduanya agak berjauhan. Kakinya pun seidkit pendek tetapi tidak terlalu pendek. Kucing Persia jenis Flatnose ini banyak digemari oleh para pecinta kucing karena bentuk tubuh dan wajahnya yang unik.

C. Kepribadian Kucing Persia Flatnose

Kucing persia jenis Flatnose ini termasuk dalam jenis kucing yang begitu aktif dengan senang bermain. Tingkahnya pun lucu, cukup menghibur para pemeliharanya yang sednag kesepian.

D. Kesehatan Kucing Persia Flatnose

Untuk kesehatan kucing Persia jenis Flatnose ini cukup baik, ia tidak mudah mengalami sakit seperti kucing Persia Medium. Sehingga banyak dari berbagai kalangan pecinta kucing persia yang memliharanya sebagai hewan peliharaan di rumah. Karena tidak terlalu ribet dalam perawatannya.

E. Perawatan Kucing Persia Flatnose

Dalam memelihara sebuah kucing Persia kita harus melakukan beberapa perawatan yaang harus dilakukan supaya kucing peliharaan kita terjaga kesehatannya. Selain itu juga supaya tetapp terlihat cantik dan lucu. Berikut saya akan membagikan cara merawat kucing persia jenis Flatnose ini.
  1. Karena bulu kucing Persia jenis Flatnose ini memiliki bulu yang panjang, kita harus rajis secara rutin untuk menyisirnya setiap hari. Ini merupakan salah satu perawatan dasar yang harus dilakukan. Mengingat kucing Persia jenis Flatnose ini memiliki keterbatasan dalam membersihkan tubuhnya sendiri. Penyisiran rambut pada kucing peliharaan kita ini pun untuk mencegah bulunya kusut agar tetap rapi dan bersih.
  2. Banyak dari berbagai jenis kucing Persia yang memiliki pada gangguan matanya sehingga mengeluarkan air mata. Maka kita harus secara rutin untuk membersihkan mata hidung untuk menjaga kesehatn kucing persia kita.
  3. Berikan makanan yang mengandung nutrisi sesuai dengan kebutuhannya sehingga mampu membuatnya dalam kondisi yang prima.
  4. Luangkan sedikit waktu untuk mengajaknya bermain sejenak agar lebih aktif dan tidak jemu.
  5. Bersihkan kandang dan tempat kotoran kucing Persia kita secara rutin. Supaya terhindar dari masalah pertumbuhan bakteri yang dapat menyerang pada kucing kita.
  6. Ajak kucing untuk berjemur agar badannya tetap sehat.
  7. Mandikan kucing kita beberapa hari sekali supaya tetap bersih dan berkilau.
Demikian sedikit penjelasan tentang kucing Persia Flatnose yang dapat saya bagikan. Semoga apa yang saya bagikan ini dapat bermanfaat bagi para pecinta kucing dan para pembaca. Baca juga artikel lainnya tentang berbagai jenis kucing di Dunia.

Kucing Persia Himalaya adalah pendamping setia yang menyenangkan. Kucing Persia Himalaya menjadi favorit hewan peliharaan baru karena sifat mereka yang manis dan lembut. Salah satu karakteristik spesies kucing ini adalah selalu ingin lebih dekat dengan pemiliknya sehingga membuat banyak orang lebih memilih untuk menghabiskan sebagian besar waktu mereka dengan kucingnya. Kucing Persia Himalaya bisa beradaptasi dengan mudah dengan anggota keluarga dan hewan peliharaan lainnya dan sebenarnya Kucing Persia Himalaya juga lebih cenderung hidup di dalam ruangan.

Sejarah Munculnya Kucing Persia Himalaya

Kucing Persia Himalaya adalah jenis kucing berbulu panjang. Kucing Persia Himalaya adalah jenis kucing yang sangat populer dan cantik. Kucing ini mulai ada pada tahun 1930 di Amerika Serikat melalui pemuliaan kucing Persia dan Siam. Tujuannya adalah untuk menciptakan sebuah spesies kucing baru dengan rambut panjang hasil persilangan dari Persia dan Siam.
Kucing Persia Himalaya (juga dikenal dengan sebutan kucing “Himmy” di beberapa negara barat dan “colourpoint” di negara-negara Eropa) adalah jenis kucing dengan sepasang mata biru terang dan titik warna pada rambut atau bulunya yang panjang. Spesies kucing ini awalnya berasal dari perkawinan silang antara kucing Persia dengan kucing Siam. Kucing Persia yang berbulu panjang dan dibesarkan dengan kucing Siam lalu dikawinkan sehingga mengakibatkan bulu kucing memiliki titik warna yang biasanya berada pada wajahnya. Di Eropa, kucing ini juga dikenal dengan sebutan kucing Persia colourpoint.
Anak Kucing Persia Himalaya merupakan spesies yang indah dan benar-benar menarik. Sejak 1981, mereka telah memenangkan lebih dari 41 penghargaan nasional Amerika Serikat. Kucing Persia Himalaya juga telah memenangkan lebih dari 175 penghargaan di tingkat regional AS. Sejak tahun 1993, Kucing Persia Himalaya telah tampil di beberapa film dan program televisi dan pada tahun 1998 mereka diizinkan untuk memasuki acara kucing di AS.

Ciri dan Karakteristik Kucing Persia Himalaya

Kucing Persia Himalaya berwarna terang saat lahir. Dengan tanda-tanda titik hitam melebar waktu di wajah, tungkai kaku, telinga dan ekor. Hal ini lebih disebabkan karena perbedaan suhu antara batang dan ekstremitas. Warna titik biasanya berwarna biru, coklat, coklat, krim, merah api, ungu dan merah, namun lebih sering berwarna hitam. Bulu panjang yang lurus dan tebal. Secara keseluruhan badannya gempal dengan kaki pendek dan kaki bulat besar. Kepala bulat dan agak besar yang didukung oleh leher yang pendek. Telinga yang kecil, meskipun matanya besar, terang dan bulat, dengan berbagai nuansa warna biru.
Tubuh Kucing Persia Himalaya disebut juga dengan “cobby”. istilah ini adalah sebutan bagi hewan yang memiliki tubuh kekar atau gagah. Dada Kucing Persia Himalaya terbilang lebih luas dibandingkan dengan kucing lainnya, memiliki otot yang kencang, dan penampilannya lebih bulat karena ditunjang oleh bulunya yang panjang. Kucing spesies ini memiliki wajah bulat dengan mata yang biru lebar dan bulat. Telinganya cenderung kecil dan bulat selain itu juga memiliki dagu yang berkembang dengan baik. Warna bulu Kucing Persia Himalaya biasanya berwarna krem atau putih sebagai warna utamanya. Sedangkan titik warnanya biasanya terdapat pada ekor, kaki, wajah dan telinga. Titik warna ini biasanya berwarna hitam.

Perawatan Kucing Persia Himalaya

Karena bulunya yang sangat panjang, Kucing Persia Himalaya ini biasanya membutuhkan perawatan yang ekstra jika dibandingkan dengan kucing persia biasa, membutuhkan perawatan dan mandi yang rutin. Dalam beberapa kasus, bulu yang terlalu panjang bisa masuk ke hidung dan menghalangi pernapasan mereka dan terkadang bulunya juga masuk ke saluran air mata, yang menyebabkan mata berair secara permanen. Dengan demikian, Kucing Persia Himalaya sering kali harus disikat atau disisir pada bagian wajah mereka yang harus dilakukan setiap hari. Selain itu, dekade perkawinan Himalaya sedarah membuat prefek yang berarti kucing cantik ini kadang-kadang menderita cacat genetik, sehingga memiliki kegagalan organ, khususnya Penyakit Ginjal polikistik.
Anak Kucing Persia Himalaya membutuhkan level perawatan yang tinggi atau perawatan khusus. Mereka harus memiliki kamar mandi biasa. Bulu atau rambut panjang membutuhkan perawatan setiap hari untuk mencegahnya dari kekusutan. Anak Kucing Persia Himalaya mungkin bisa saja sakit karena paparan produk kimia yang diterapkan kepada mereka saat mandi. Setelah mandi, gunakanlah sabun encer atau sampo, dan pastikanlah saat menggunakannya agar tidak terkena hidung, mulut, dan mata kucing.

Sifat Bawaan Kucing Persia Himalaya

Mengenai temperamen, Kucing Persia Himalaya biasanya cukup damai dan lebih sering menghabiskan waktunya untuk bersantai malas-malasan dan tidur. Jenis kucing ini lebih mudah mencintai dan tertarik kepada pemiliknya dan membangun ikatan yang erat dengan pemiliknya. Kucing Sosial yang lembut ini menjadikan banyak orang gemas dan ingin memeliharanya. Bahkan mereka membutuhkan perawatan dan pemeliharaan yang harus dilakukan setiap hari, pemilik hewan peliharaan di seluruh dunia mengakui bahwa semua itu adalah usaha yang patut diperjuangkan mengingat kucing ini adalah kucing yang sangat indah.

Kucing persia saat ini mendominasi jenis kucing peliharaan yang paling disukai oleh masyarakat. Hal ini mendorong keinginan seseorang untuk memelihara kucing lucu ini dirumah. Bagi anda yang baru saja mengenal jenis kucing, mungkin anda perlu mengenali ciri-ciri kucing persia agar tidak keliru dengan kucing yang lain. Meskipun masih ada banyak penjual yang jujur, anda lebih baik membekali diri anda mengenai karakteristik kucing persia agar tidak salah beli. Saat ini kucing persia harganya lumayan tinggi, jadi kalau sampai salah beli anda akan kecewa kemudian.


Menurut asal-usul kucing persia yang kami peroleh dari website CFA / The Cat Fanciers’ Association, kucing ini sudah dikenali sejak tahun 1684 sebelum masehi di Hieroglif. Banyak yang menduga bahwa kucing ini bisa pindah dari negara asal mereka, yaitu Persia karena campur tangan kalifah yang melakukan perjalanan ke beberapa belahan dunia. Hal inilah yang menjadikan asal-usul kucing persia menjadi samar, namun pada akhirnya ada sebua program pemuliaan untuk kucing persia pada abad ke-16 di Italia dan Perancis. Program tersebut akhirnya berlanjut hingga The International Cat Association / TICA menunjukkan jenis kucing Persia di Britania Raya pada tahun 1800-an. Berhubung pada tahun tersebut kucing persia menjadi binatang peliharaan yang populer maka ada banyak permintaan dari Amerika untuk mengimpor kucing tersebut pada tahun 1900-an. Sejak keberadaan kucing persia di Amerika, kucing ini menjadi tambah populer karena banyak yang menjadikannya sebagai binatang show dalam pameran.

Ciri-Ciri Kucing Persia

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kucing persia merupakan kucing yang memiliki karakteristik yang unik dibandingkan dengan jenis kucing peliharaan lainnya. Kucing persia memiliki ciri-ciri bulu yang lebat dan mewah disertai dengan bola mata yang menggemaskan pada wajah yang datar.
Pada jenis Peaknose, tentu saja ciri khasnya adalah hidung yang pesek. Kucing ini sering dianggap sebagai boneka lucu yang menggemaskan karena bagian wajah dan bulunya yang lebat. Ada beberapa orang yang mengira kucing ini adalah boneka sampai mereka baru menyadari ketika kucing mulai bergerak. Berikut ini beberapa ciri-ciri kucing Persia Asli menurut The Car Fanciers’ Association / CFA:

Karakteristik Kepala Kucing Persia

Kepala kucing persia merupakan satu tanda khas yang mudah diingat. Kepala kucing persia biasanya bulat dengan wajah yang rata. Diameter kepalanya lebih besar dibandingkan dengan jenis kucing lainnya ditambah dengan set mata yang lebar dan ekspresi manis. Pipinya cukup berisi dan bulat, kalau dalam istilah kita yaitu tembem. Bagian Hidung menjadi lebih unik karena kucing persia memiliki hidung yang pesek diantara bagian kepala yang bulat, kemudian bagian telinga lumayan kecil, tipis, agak bulat dan cenderung maju kedepan.

Karakteristik Kaki Kucing Persia

Kaki kucing persia bisa dibilang cukup pendek namun kuat karena didukung dengan ukuran tulang kaki yang cukup besar. Kaki depan dan belakang lurus dan disertai dengan warna bulu kaki yang berbeda. Anda juga bisa mengenali ciro-ciri kusing persia jenis himalaya dari bulu kaki mereka, karena jenis ini memiliki bulu kaki yang berbeda dibandingkan dengan jenis persia yang lain.

Karakteristik Cakar Kucing Persia

Bila anda ingin mengidentifikasi apakah kucing yang ingin anda beli itu adalah kucing persia, anda bisa mengeceknya pada bagian cakar kucing persia. Cakar kucing persia cukup besar, agak bulat dan terlihat kokoh. Hal tersebut dilengkapi dengan lima jari pada bagian kaki depan dan hanya empat jari pada bagian kaki belakang. Ciri-ciri kucing persia pada bagian cakar ini bisa anda catat atau cukup anda simpan pada ingatan anda sebelum memutuskan untuk membeli kucing persia.

Bulu Pada Kucing Persia

Semua kucing memiliki bulu namun bulu pada kucing persia sangatlah menawan. Bulu kucing persia identik dengan kata panjang, tebal dan mengkilat. Bulu-bulu tersebut menjadi mantel yang elegan bagi kucing persia karena menutupi seluruh bagian badan.

Karakteristik Ekor Kucing Persia

Mungkin agak sulit mengenali ciri-ciri kucing persia jika kita melihat dari ekornya tapi hal ini bisa anda pertimbangkan jika anda masih ragu dalam memilih kucing. Ekor kucing persia memang hampir sama dengan kucing lain, namun ekor ini lebih lurus dan berbulu tebal. Untuk panjang ekornya sendiri biasanya mengikuti proporsi ukuran badan, jadi mungkin anda akan mendapati ekor yang pendek pada anakan kucing persia.

Bentuk Tubuh Kucing Persia

Kucing persia memiliki pawakan yang kekar dengan bulu tubuh yang lebat. Hampir sebagian besar bagian tubuhnya bulat sehingga membuatnya seperti boneka. Kebanyakan orang tertarik dengan kucing persia karena bentuk bulunya yang hampir menyeluruh pada bagian tubuh yang kekar, kucing persia juga akan suka jika anda memanjakannya dengan merawat bulu-bulu mereka.

Kepribadian Kucing Persia

Kucing persia tergolong kucing yang tenang, kucing ini tidak neko-neko dan lebih ke kepribadian yang kalem. Mereka lebih suka dengan kondisi yang damai dengan suara lemut. Mungkin anda juga akan mendapati bahwa sebagian besar kucing persia lebih nyaman berada didalam ruangan meskipun ada beberapa yang sering keluar ruangan. Apabila anda memiliki kucing persia yang hobi keluar ruangan, anda harus rajin membersihkan dan merawat bagian tubuh kucing ini terlebih pada bagian bulu.

Warna Kucing Persia

Mungkin ini menjadi ciri-ciri kucing persia yang sulit diingat, jadi mungkin anda bisa menyediakan pulpen dan kertas untuk mencatatnya. Warna kucing persia dibedakan menjadi 8 jenis warna, yaitu solid colors, silver and golds, shaded and smoke, tabbies, particolor, bicolor, dan himalayan.
1. Solid Colors
Kucing persia dengan jenis solid colors adalah kucing yang memiliki satu warna untuk tubuhnya yang biasanya berwarna hitam, biru, merah, putih, krem, ungu dan coklat. Pada jenis kucing solid color ini tidak ada percampuran warna lain, misalnya hitam, ya bulunya hitam semua. Tapi anda juga bisa menemui kucing persia warna putih yang memiliki warna mata biru, atau warna tembaga atau bahkan satu biru dan satu mata lainnya berwarna tembaga.
2. Silvers and Golds
Anda juga bisa menemui kucing persia dengan warna silver and gold pada Kucing persia Chinchilla, ya meskipun banyak yang menganggap bahwa Chinchilla buka merupakan ras kucing tersendiri namun ada beberapa negara yang menganggap baahwa ini jenis kucing persia khusus. Kucing jenis ini memiliki sebagian besar warna perak dan putih pada lapisan bawah dan tipping hitam merata pada bagian ekor, tubuh bagian samping dan belakang, kepala dan telinga.
Tipping adalah istilah untuk menunjukkan bahwa hanya ujung bulu yang berwarna, atau pada kucing chinchilla ukurannya seperdelapan dari panjang bulu kucing ini berwarna hitam pada bagian luar. Golden Chinchilla adalah kucing yang paling langka, yaitu dengan ciri-ciri tipping hitam pada bulu yang kream. Ciri-ciri kucing persia Chinchilla juga bisa dikenali dengan mata mereka yang berbeda dengan jenis kucing lain, warna mata yang dapat berubah hijau atau biru-hijau dengan bingkai hitam bisa anda gunakan untuk mengenali kucing persia jenis ini.
3. Shaded & Smoke
Secara umum jenis warna kucing ini seperti kucing yang berwarna solid, namun anda akan mendapati sesuatu yang berbeda ketika kucing ini sudah mulai bergerak atau bulunya terpisah karena angin, anda akan melihat sisi lain yang berwara seperti warna smoke / asap, yaitu warna putih keperakan. Pada dasarnya hampir 50 hingga 80% bulu kucing ini adalah warna solid, yaitu biru, hitam, krem, merah namun sisanya adalah berwarna putih keperakan. Ciri-ciri kucing persia jenis shaded & smoke juga bisa dikenali dengan warna matanya, yaitu berwarna tembaga.
4. Tabbies
Istilah tabby sendiri sebenarnya mengacu pada pola / pattern yang ada pada bulu kucing persia. Pada dasarnya bulu kucing terdiri dari bulu putih dengan bintik-bintik gelap, atau dengan garis-garis, atau dengan marmer. Sehingga muncullah 3 tanda kucing persia yang berbeda sebagai berikut :
a. Mackerel Tabby
Orang biasanya menganggap jenis ini mirip dengan harimau, dimana ada beberapa garis yang orientasinya 90 derajat pada tulang belakang dan seluruh tubuh
b. Marmer Tabby
Coraknya adalah garis-garis lebar yang melengkung diatas tubuh dan berbeda dengan garis pada mackerel tabby yang cenderung lurus.
c. Patched Tabby
Mungkin aneh ya namanya, patched / tambalan pada kucing persia ini disebabkan karena ada bintik-bintik pada bulu kucing dan itu merata di seluruh tubuh.
5. Himalaya
Kucing persia Himalaya merupakan salah satu kucing persia yang cukup popular. Jenis kucing ini memiliki warna yang disebur dengan color point. Kucing yang memiliki jenis color point ini biasanya merupakan kombinasi / perkawinan silang antara kucing persia dengan kucing siam.
Color point sendiri sebenarnya merupakan kondisi dimana pada bagian tertentu pada tubuhnya berwarna hitam sedangkan yang lainnya berwarna putih. Warna hitam biasanya berada pada ekor, kaki, telinga dan wajah.


Ciri-Ciri Kucing Persia Medium

Mungkin ada beberapa kalangan yang lebih suka untuk memelihara kucing persia medium. Baik karena harganya yang lebih terjangkau bila dibandingkan dengan persia peaknose atau karena memang suka dengan pawakannya yang lebih besar dan perawatannya yang lebih mudah. Bagi anda yang sedang mencari-cari kucing jenis ini, berikut ini beberapa ciri-ciri kucing persia medium yang bisa menjadi pedoman anda dalam memilih:

Kaki Kucing Persia Medium Lebih Panjang

Jika dibandingkan dengan jenis kucing persia yang lain, kucing persia medium memiliki kaki yang lebih panjang dan lebih besar jika anda bandingkan dengan kucing kampung. Kaki kuat tersebut sangat berguna untuk menompang tubuh yang diselimuti bulu yang tebal.

Bulu Persia Medium Cukup Lebat

Sudah menjadi ciri khas kucing persia jika memiliki bulu yang lebat. Hal ini juga ada pada kucing persia medium. Bulu-bulu yang lebat tersebut umumnya lebih panjang daripada jenis kucing kampung.

Bentuk Wajah Kucing Persia Medium

Secara umum bila dibandingkan dengan jenis persia lainnya. Kucing persia medium memiliki wajah yang tidak terlalu datar dan hidungnya tidak begitu pesek, meskipun tidak mancung juga seperti halnya kucing kampung. ya kalau bisa dibilang nggak kurang dan nggak lebih, cocok aja dengan pawakan tubuhnya.

Ciri-Ciri Kucing Persia Medium Pada Telinganya

Untuk mengenali apakah kucing tersebut termasuk persia medium atau bukan, anda bisa mengamati pada bagian telinga-nya. Kedua telinganya terlihat agak besar dan jaraknya berdekatan.
Demikian pembahasan mengenai karakteristik kucing persia asli yang bisa anda gunakan sebagai bahan referensi saat ingin membedakan dengan jenis kucing lain atau saat anda ingin membeli kucing persia. Berhubung kucing ini harganya cukup mahal kita harus berhati-hati pada saat memilih kucing persia, jangan sampai salah ya. Semoga beberapa ciri-ciri kucing persia diatas membantu anda menemukan kucing persia yang sesuai dengan keinginan anda.
Cukup sekian artikel kali ini, kurang lebihnya mohon maaf dan untuk jenis kucing persia flatnose, peaknose dan himalaya akan saya bahas pada postingan selanjutnya. Terimakasih.
Salam..

Assalamuallaikum wr. wb,
selamat Pagi/ Siang/ Sore/ Malam sampe Pagi lagi Cat Lovers..
Salam kenal semuanya, haha, perkenalkan nama saya jack si newbie penghuni blog baruu ini hahaha, biasa tuntutan tugas, maklum lah anak sekolah wkwk 😁 *curhatdikit

Pada artikel pertama KucingtaDia ini, saya akan membahas tentang sesuatu yang umum tapi masih belum banyak juga orang umum yang tau.. apa hayoo hahaha yaps, saya akan membahas tentang hewan mamalia yang paling akrab dengan manusia yaitu Kucing. 😸😸😸😸
Mulai dari Jenis - jenis nya, cara perawatannya, tips-tipsnyaa, dan semuanya yg bisa dibahas tentang si Dia. hehe tapi ngga dalam waktu dekat juga yaa hahaha, Rencana dan Insyaallah segala sesuatu tentang kucing akan saya tulis diBlog sederhana ini, bukan karna tuntutan tugas loh ya, tapi emang karna saya cingta sama hewan imut nan lucu ini hahaha (ciaaa cingtaa.. cinta kaliii) suka suka gue lah wkkwkw
*curhat* > btw, domainnya udah dipake semua yang umum umum, sisanya tinggal seni kreatifitas kita aja ya kan haha seni bersilat kata, akakakak

Oke sekian perkenalan dari saya, kurang lebihnya mohon maaf dan mohon dimaklumi karna masih dalam pembelajaran. hehe 😁
Salam..